Friday, February 12, 2010

Tindakan Medis untuk Kucing

Memberikan Tindakan Medis untuk Kucing
1. Kucing sebaiknya dievaluasi secara rutin oleh dokter hewan yang sudah biasa dengan spesies ini. Kucing juga punya berbagai penyakit yang sama dengan manusia seperti: kanker, ginjal, paru-paru. Kucing juga sering terkena parasit, oleh karena itu kita harus merawat kucing, jangan biarkan kucing terlalu lama di luar rumah. Biasakan kucing menggosok gigi memakai pasta gigi kucing, agar giginya selalu sehat.


2. Umumnya, disarankan untuk mensterilkan kucing. Biasanya ini disebut spay/steril untuk betina dan castrated/kebiri untuk jantan. Pemilik kucing yang tertarik akan hal ini harus konsultasi ke dokter hewan pada saat pertama kali pemeriksaan dan vaksinasi. Ada beberapa penyakit kucing yang mendapat vaksinasi. Namun perlu diketahui bahwa harga untuk mensterillkan juga vaksinasi untuk kucing, lumayan mahal, ya sekitar 200-500 ribu rupiah...tapi worthed lah untuk menghasilkan kucing yang sehat dan lingkungan termasuk kita juga sehat, iya ga?


3. Penting bagi pemilik kucing untuk mengerti bahwa kucing sangat sensitif terhadap beberapa obat dan produk dalam rumah. Kucing tidak bisa memetabolisme aspirin. Acetaminophen(yang ada di Tylenol) akan membunuh kucing dan percenaannya dalam keadaan darurat. Yang terbaik adalah tidak memakai produk yang diragukan di sekitar kucing sampai anda telah mengeceknya dengan authority. Juga kucing sering makan tanaman, sebagian dapat beracun bagi kucing. Jadi lebih baik memberi mereka sprouteed feed oats untuk cemilan pada waktu mereka lagi mau merumput.


Dan kapan harus kedokter hewan?


KEDOKTER SAAT ITU JUGA APABILA KUCING...


- Tidak ada denyut nadi dan detak jantung
- Tidak bernafas atau sulit bernafas
- Biru atau pucat pada gusi dan lidah
- Tenggelam


Mengalami kecelakaan, termasuk:
- Patah tulang atau luka dalam yang memperlihatkan tulang
- Pendarahan yang tidak bisa dihentikan
- Mata mencuat keluar, atau kemasukan benda yang membahayakan seperti mata kail
- Perkelahian parah, dengan kucing atau hewan liar besar yang tidak di vaksinasi
- Terkena tembakan peluru atau panah
- Tertabrak mobil, motor, dan benda-benda yang bergerak cepat hingga trauma
- Luka tusukan pada perut dan dada
- Trauma pada kepala seperti terbentur, jatuh, geledak, dan sebagainya.
- Digigit ular, kalajengking, laba-laba beracun, atau kucing habis menggigit katak/kodok.
- Tertelan benda tajam
- Terkena serangan landak pada mulut, badan, dan wajah
- Patah gigi pada gigi yang sehat (simpan gigi yang patah untuk dilihat dokter)
- Terjatuh akibat terjun dari pelukan, jendela, balkon, dan sebagainya.
- Luka koyak hingga kulit menganga
- Pembengkakan pada wajah


Mengalami serangan panas atau dingin akibat dari:
- Sengatan listrik
- Luka bakar atau menghirup asapnya
- Hypertermia lebih dari 40°C
- Kedinginan atau hypothermia


Mengalami masalah pencernaan, seperti:
- Selalu mengejan dan tidak bisa mengeluarkan poop/konstipasi
- Tersedak
- Muntah darah atau terus muntah
- Menelan benda asing seperti jarum, benang, mainan, dsbnya.
- Diare dengan darah, bau aneh, dan terus-terusan.
- Anus menonjol keluar atau berdarah
- Obat yang over dosis atau kemungkinan keracunan


Mengalami masalah sistem saraf dan otot:
- Serangan jantung
- Depresi, tidak sadarkan diri, roboh, atau koma
- Berjalan berputar, membenturkan diri, menggelengkan atau memiringkan kepala, mata bergerak tidak beraturan, tidak mampu berdiri, dan masalah gerakan lainnya.
- Rasa sakit yang terus-terusan
- Anggota badan yang tiba-tiba tidak bisa digerakkan atau tidak kuat untuk menggerakkannya sendiri


Mengalami masalah reproduksi dan pengeluaran, seperti:
- Sulit melahirkan: sudah 24 jam tapi bayi tidak lahir; 1 jam setelah ketuban pecah bayi kucing belum keluar; pendarahan pada vagina kucing; lemah.
- Terus berusaha untuk kencing tapi air kencing tidak keluar
- Kucing jantan yang terus menjilati kemaluannya
- Pendarahan pada daerah kemaluan


SEGERA KE DOKTER PADA HARI YANG SAMA BILA KUCING...


- Mengalami kesulitan bernafas, nafas yang cepat padahal tidak sedang bermain atau berlari
- Bersin dan batuk terus-terusan (Bukan penyakit tapi gejala dari penyakit)
- Tidak makan dan minum lebih dari 24 jam
- Muntah atau diare lebih dari 24 jam dan lemah
- Minum air berlebihan padahal tidak melakukan aktivitas (gejala diabetes)
- Menjerit kesakitan apabila disentuh badannya
- Mata yang buram, juling, atau tiba-tiba tidak bisa melihat
- Tiba-tiba pincang
- Puting susu calon induk atau induk mudah luka dan ada titik merah kecil-kecil
- Mimisan pada hidung tiba-tiba, mudah bengkak, dan ada bintik merah pada kulit
- Kulit terdapat belatung-belatung
- Pembengkakan tidak biasa, merah, dan panas bila disentuh
- Pembengkakan pada biji kemaluan atau scrotum (kantung pelir)


SEGERA KEDOKTER DALAM 24 JAM APABILA KUCING...


- Tidak mau makan, tapi tidak menunjukkan gejala sakit
- Muntah hingga 3 kali, tanpa sakit di perut dan tidak ada darah
- Mulut amat bau
- Pengurangan berat badan drastis
- Air ludah keluar terus-terusan
- Lemas lebih dari 24 jam
- Pembengkakan pada lipatan tubuh
- Tidak bertenaga, tidur berlebihan, tidak mau diajak bermain atau latihan
- Bulu bau, gatal-gatal
- Mata tidak fokus


Anda mungkin telah memberikan makanan termahal didunia, rumah seperti istana di Inggris, dan pakaian mewah yang ada berliannya, Dan anda hanya fokus kepada "pemberian termahal saja", namun kadang anda melupakan hal yang tidak kalah penting, yaitu kesehatan emosi kucing. Emosi ini sangat bisa menimbulkan penyakit. Kucing depresi akan memicu pertumbuhan hormon yang mengeluarkan racun hingga merusak organ pencernaan dan endokrin. Kita sehat, kucing yang bisa merasakan aura yang merawatnya bisa ikut sehat juga. Jangan sampai kita stress, kucing yang bisa merasakannya juga ikutan stress.

No comments:

Post a Comment

Nggoleki ?

My Hearth

My Hearth
Moch. Arvin Shafa